Bismillahir-Rahmaanir-Rahiim
Cinta butuh perjuangan tanpa batas serta kesungguhan tanpa egois.
Ketika cinta mulai merasuki jiwa, menyatu dalam kalbu, maka yang
kita ingat hanya satu, yaitu orang yang kita cinta.
Lantas, dapatkah kita mencintai seseorang tanpa adanya pertemuan?
Mungkin itu hal yang mustahil bagi kita.
Contohnya saja, seorang gadis yang beradu pandang dengan lelaki
tampan tanpa sengaja pada kali pertama, pasti jantungnya berdetak kencang.
Untuk kedua kalinya, mungkin mereka akan saling bertegur sapa. Dan untuk
seterusnya akan membangun tali percintaan.
Yah, semua berawal dari pertemuan. Bagaimana mungkin cinta bersemi
tanpa adanya pertemuan.
Tapi itu bukan hal yang mustahil. Everything is possible.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صلى
الله عليه وسلم : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ
إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِين
Artinya:
Dari Anas, dia berkata: nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Tidaklah beriman salah satu diantara kalian sampai aku menjadi yang paling dia
cintai dari bapaknya, anaknya, serta semua orang.
Benar. Cinta kepada Rasul.
Orang yang belum pernah kita temui. Bahkan kita hanya mendengar
cerita tentang beliau. Siapakah beliau. Bagaimana sifat beliau. Bagaimana
akhlaq mulia beliau. Akan tetapi beliau dikenang oleh manusia sampai akhir
zaman.
Semua manusia kagum dan mencintai beliau. Meski mata tak pernah
bertatap. Tapi hati saling bertautan dan saling mencintai.
Cinta butuh perjuangan. Begitu pula untuk mengapai cinta Rasulullah.
Harus ada yang kita korbankan. Yah, kita korbankan seluruh jiwa, harta, dan
waktu kita untuk menjalani apa yang sudah dia perintahkan. Karna menthaati
Rasul sama saja dengan thaat kepada Allah.
Ketika kita mencapai cinta kepada Rasul, maka tidak diragukan
lagi, cinta kita kepada Allah akan lebih besar.
Kita kagum kepada rasul. Kita cinta kepada rasul. Karna cinta
inilah yang dapat membimbing kita untuk berjalan menuju syurga Allah yang
diridhai. Dan cinta ini juga yang akan menyelamatkan kita dari adzab Allah.
Ya habibil Mushthafa,,,
Cintaku padamu sebening embun pagi
Cintaku padamu menjadi pelipur lara hati
Cintaku padamu lah yang abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar