Akhwat Over fashion, Akhwat Jaman Now
Pernah dengar nggak akhwat tentang 3F?
Iyups... food, fun, fashion. Tiga masalah ini berhubungan langsung
dengan wanita, sehingga para musuh Islam menggunakan 3 cara ini untuk merusak
wanita. Nah, pada bagian ini kita akan membahas tentang fashion.
Wanita lebih condong pada fashion. Benar apa betul? Apa bedanya,
hehehe...
Coba aja lihat mal-mal dan pasar-pasar, kebanyakan pengunjungnya
adalah perempuan. Karna, shooping itu hobinya perempuan, nggaku nggak nih?!
hehehe... paling pinter tuh perempuan kalau disuruh keliling-keliling mal.
Capek? Nggak bakal terasa deh kalau sudah melihat deretan baju, deretan
accesories, dan pernak-pernik cantik perhiasan emas.
Tabiat wanita memang lebih suka dipuji, lebih suka diperhatikan,
dan juga lebih peduli dengan penampilan mereka.
Menjadikan penampilan yang utama sih boleh-boleh saja. Tapi,
penampilan bukanlah saatu-satunya kebutuhan. Jangan sampai yah, sedang mengadakan
pengajian Al-Qur’an dengan halaqah akhwat, tapi penampilannya tak sedap
dipandang, semrawutan dan acak-acakan.
Penampilan memang penting, tapi over penampilan itu yang jadi
masalah.
Allah ta’ala menyatakan dalam kalam-Nya:
{وَلاَ
تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأُولَى}
Artinya: Dan janganlah kalian (wahai para perempuan) memamerkan
kecantikan kalian dengan berhiasnya orang-orang jahiliyah yang pertama.
Akhwat mau berdandan? Boleh koq. Tapi jangan sampai over. Jangan
sampai menyelisihi syariat Islam.
Allah ta’ala melarang para perempuan yang dengan sengaja memamerkan
kecantikannya di depan laki-laki ajnabi. Pakek lipstik yang merah merona dengan
ketebalan 5 cm. Ditambah lagi eye shadownya yang bikin mata tak bisa berkedip.
Alis yang cantik juga dikerik dan diganti dengan gambaran yang lebih keren
menurut mereka.
Yang seperti inilah yang tidak benar. Apalagi kalau para akhwat
yang sudah berilmu agama yang melakukannya. Maluu deh sama Allah.
Rasulullah saw bersabda:
عَنِ ابْنِ
مَسْعُودٍ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ
وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ
الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللهِ
Artinya: Dari Ibnu Mas’ud
radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Allah melaknat perempuan yang menato dan perempuan
yang meminta untuk ditato, perempuan
yang menghilangkan bulu di wajah, perempuan yang merenggangkan gigi agar cantik,
perempuan yang mengubah ciptaan Allah. HR. Bukhary dan Muslim
Tuh naah... Rasulullah saw saja yang hidup satu abad lebih sebelum
kita sudah mengingatkan wanita muslimah untuk tidak mengubah ciptaan Allah.
Allah ta’ala menciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan, bahkan manusia
yang diciptakan dengan keadaan cacat sekalipun . Semua itu juga menjadi ujian,
apakah kita bersyukur atau malah mengkufuri ni’mat Allah ta’ala tersebut.
Bukan sebatas dandanan saja, bahkan para akhwat zaman sekarang
sudah mulai melalaikan hadits Nabi saw tentang pakaian.
Banyak tuh akhwat yang berjilbab, tapi jilbabnya tipis banget kayak
saringan tahu. Atau malah sengaja rambutnya yang panjang dijuraikan sehingga
tidak tertutupi oleh jilbabnya. Ada juga yang jilbabnya lebar sekali tapi
tipisnya juga minta ampun. Tapi ada juga yang jilbabnya sudah sesuai syari’at,
tapi pakaiannya tipis atau malah membentuk lekuk tubuhnya. Na’udzubillahi min
dzalik.
Rasulullah saw telah menjelaskan secara gamblang dan jelas
berkaitan dengan hal ini.
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « صِنْفَانِ مِنْ
أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ
يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ
مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ
الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ
كَذَا وَكَذَا »
Dari
Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw bersabda: Ada dua golongan dari penduduk
neraka yang belum pernah aku lihat. Suatu kaum yang memegang cambuk seperti
ekor sapi yang digunakan untuk mencambuki mnusia dengannya dan wanita-wanita yang
berpakaian tetapi telanjang, yang berlenggak-lenggok, yang condong pada
kejelekan. Kepala mereka seperti punuk onta yang miring. Mereka tidak akan
masuk ke dalam syurga dan tidak akan bisa mencium baunya. Dan sesungguhnya bau
syurga dapat tercium dari jarak sekian dan sekian. (HR.Muslim)
Perempuan yang tampaknya berpakaian tapi hakikatnya telanjang.
Mereka adalah perempuan yang berpakaian tapi tidak sesuai yang Allah
syariatkan. Pakaiannya tipis sehingga tampak warna kulitnya atau bahkan
terlihat lekuk tubuhnya.
Atau perempuan yang pakaiannya sudah sesuai syariat, jilbabnya pun
lebar dan menutup auratnya, namun pada kepala mereka ada seperti punuk onta.
Mungkin supaya tampak lebih cantik, tapi jadinya malah salah kaprah. Malah
menyelisihi syariat Islam. Wal iyadz billah.
Yuk kita berhijrah pada kebaikan. Berhijrah pada jalan Allah.
Berbenah diri untuk menjadi lebih baik demi menggapai ridha Allah ta’ala. Kita
berpakaian untuk mentaati kewajiban dari Allah. Mengikuti syariat Allah.
Untuk menciptakan generasi Islami, maka mari kita berbenah dari
diri kita sendiri. Sehingga, akan tercipta generasi rabbany yang sesuai dengan
syariat Islam. Generasi yang cinta Allah. Generasi yang sesuai syariat Allah.
Yuk
kita basmi virus over fashion dan kita ganti dengan virus positif. Virus yang
membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. Let’s to be better.Sidoarjo, November 2017
Dalam rintik hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar